Pasar dapat dijadikan sebuah sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Masyarakat dapat menjadikan pasar sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi misalnya dagang, promosi, pameran dan lain sebagainya.
Dalam kegiatannya, pasar telah banyak memberikan berbagai
kemudahan baik kepada produsen maupun kepada konsumen. Produsen dapat
menggunakan pasar sebagai tempat untuk memasarkan (menawarkan) barang hasil
produksinya. Sedangkan konsumen dapat membelanjakan uangnya untuk mendapatkan
barang dan jasa yang mereka inginkan guna memenuhi kebutuhan.
Harga yang terbentuk di dalam sebuah pasar benar- benar
mencerminkan adanya kesepakatan (kegiatan pemasaran) antara penjual dan
pembeli. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen. Sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual.
Pasar menurut W.J Stanton
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Pemasaran menurut W.J Stanton
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
2. Jenis-jenis pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
Menurut dari bentuk
kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Pasar nyata dalah tempat umumnya dengan banyak penjual dan banyak pembeli
dengan membawa uang untuk mengadakan transaksi. Antara penjual dan pembeli
harus melihat barang-barang yang dijual.
b. Pasar abstrak
adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan
dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat
dagangannya saja. Contoh: pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar
valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya
Menurut cara transaksinya,
jenis pasar dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar modern
adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan
harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah
di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis pasar menurut jenis barangnya
Beberapa pasar hanya menjual
satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar
ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis pasar menurut keleluasaan distribusi
Menurut keluasaan
distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
• Pasar lokal
• Pasar daerah
• Pasar nasional
• Pasar internasional
3. Konsep-konsep inti pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan
kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang
spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
4. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Keadaan permintaan dan tugas pasar
a. Permintaan negatif (negative demand)
Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya
menghindarinya.
Tugas pasar: menganalisis mengapa pasar tidak menyukai
produk, dan apakah sustu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap
pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih rendah dan promosi
yang lebih positif.
b. Tidak ada permintaan (no demand)
Konsumen sasaran dapat saja tidak tertarik terhadap produk
yang ditawarkan karena merasa tidak memiliki kepentingan terhadap manfaatnya.
Tugas pasar: menemukan cara untuk menghubungkan manfaat
produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
c. Permintaan terpendam (latent demand)
Banyak konsumen yangyang memiliki hasrat yang kuat terhadap
sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk dan jasa yang ada. Contoh: rokok
yang sehat.
Tugas pasar: mengukur besarnya pasar potensial ini dan
mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk
tersebut.
d. Permintaan yang menurun (falling demand)
Setiap organisasi cepat atau lambat akan mengalami penurunan
permintaan.
Tugas pasar: meningkatkan kembali permintaan yang menurun
melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.
e. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah
menurut musim, hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi
berkurang, menganggur atau bahkan berlebihan.
Tugas pasar: menemukan cara untuk mengubah pola waktu
permintaan melalui cara penentuan harga yang fleksibel,promosi dan rangsangan
lainnya.
f. Permintaan penuh (full demand)
Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila
organisasi itu puas terhadap volume usaha atau hasil yang telah dicapainya,
terutama menyangkut jumlah permintaan yang diharapkannya.
Tugas pasar: mempertahankan tingkat ini di tengah perubahan
selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
g. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
Beberapa organisasi menghadapi permintaan yang lebih tinggi
daripada yang dapat atau ingin dilayaninya, contoh: Ragunan pada saat hari raya.
Tugas pasar: melakukan demarketing, yaitu menemukan cara
untuk mengurangi permintaan sementara maupun permanen seperti dengan menaikan
harga,mengurangi promosi maupun aktivitas pelayanan.
h. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)
Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang
terorganisasi untuk mengurangi atau mencegah penggunaanya, seperti publikasi
yang dilakukan untuk mengurangi bahkan menolak penjualan rokok, obat bius,
ecstasy, ataupun senjata api maupun pornografi.
Tugas pasar: mengajak orang-orang yang menggemari
produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya, dengan peningkatan
harga, memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan
produknya.
Falsafah manajemen pemasaran
Ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dilakukan organisasi
untuk menjalankan pemasaran mereka:
a. Konsep produksi
Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan, dan manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.
b. Konsep produk
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan.
c. Konsep penjualan
Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk
perusahaan, kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan
dan promosi yang gencar.
d. Konsep pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa
pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung pada penetapan kebutuhan dan
keinginan dari pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang diinginkan secara
lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Gagasan bahwa organisasi sebaiknya menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan mengirimkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih
efisien daripada pesaing sedemikian rupa sehingga mampu memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
5. Bauran pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “Bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran
pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy
Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Promotion, dan Place).
Product (Produk)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang
dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis
seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat
diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan
besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu
buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke
konsumen.
Place (Saluran distribusi)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.
6. Tujuan sistem pemasaran
a. Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum
b. Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum
c. Tingkat pilihan konsumen yang maksimum
d. Kualitas hidup konsumen yang maksimum
7. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
a. Pendekatan serba fungsi
Dari siapa saja pendekatan pokok pemasaran itu, yaitu:
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan
resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.
b. Pendekatan serba lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam
pemasaran, misal : produsen, supplier, perantara dagang, dsb.
c. Pendekatan serba barang
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke
konsumen industri.
d. Pendekatan serba manajemen
Dilihat dari pendapatan manajer serta keputusan yang
diambil.
e. Pendekatan serba sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini
mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat
pendekatan di muka. Oleh karena itu pendekatan sistem total tersebut banyak
dipakai dalam buku-buku tentang pemasaran.
No comments:
Post a Comment