Wednesday, June 6, 2012

Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Jenis-jenis pengangguran
Berdasarkan jumlah jam kerja atau lama waktu bekerja
  • Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  • Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan walaupun telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
  •  Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan sehingga penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  • Pengangguran konjungtural atau siklikal (conjunctural/cyclical unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh gelombang konjunktur atau siklus ekonomi yang tidak menentu. Saat perekonomian mengalami kelesuan atau kemunduran, permintaan masyarakat menurun, barang dan jasa tidak laku sehingga produksi harus dikurangi. Pengurangan produksi menyebabkan banyak tenaga kerja yang tidak terpakai dan akhirnya menganggur. Mereka inilah yang termasuk ke dalam pengangguran konjungtural.
  • Pengangguran struktural (structural unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
  • Pengangguran musiman (seasonal Unemployment) adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus menganggur.
  • Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.

Penyebab umum terjadinya pengangguran
a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan
f. Penerapan rasionalisasi
g. Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan suatu negara

Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tidak seimbangnya arus barang dan arus uang, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Dari hal tersebut kita dapat melihat kondisi suatu negara yang sedang mengalami inflasi, yaitu:
1. Harga barang pada umumnya akan naik terus-menerus.
2. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan.
3. Nilai uang mengalami penurunan.

Jenis-jenis inflasi
Berdasarkan tingkat keparahan inflasi
Inflasi ringan : dibawah 10% setahun
Inflasi sedang : antara 10% - 30% setahun
Inflasi berat : 30% - 100% setahun
Hiperinflasi : di atas 100% setahun

Berdasarkan asal terjadinya inflasi
Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation), inflasi ini timbul karena defisit anggaran belanja negara dan gagalnya pasar yang berakibat harga kebutuhan pokok menjadi mahal.
Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), terjadi karena kenaikan harga barang di negara lain, biaya produksi barang luar negeri tinggi, dan kenaikan impor tarif barang.

Berdasarkan penyebab terjadinya inflasi
Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation), inflasi ini terjadi karena permintaan agregat masyarakat akan berbagai macam barang terus meningkat, misalnya:
- Bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru
- Bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kemudahan kredit bank
o Inflasi desakan biaya (cost push inflation), inflasi ini diakibatkan oleh kenaikan ongkos produksi, biasanya diawali dengan:
- Kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal.
- Berkurangnya jumlah penawaran.
- Naiknya harga barang yang dibarengi dengan turunnya jumlah produksi.

Hubungan antara pengangguran dan inflasi
Berdasarkan  Kurva Phillips, menggambarkan adanya hubungan negatif antara laju inflasi dengan pengangguran: laju inflasi tinggi, pengangguran rendah. Akan tetapi kebalikannya juga justru dapat terjadi, yakni kenaikan harga-harga secara umum, yang dilihat dari laju inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan dengan sendirinya meningkatkan pengangguran. Hubungan inflasi, output, dan pengangguran sangat ditentukan oleh agregat penawaran dan permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Apabila agregat permintaan meningkat, permintaan terhadap tenaga kerja akan meningkat (dengan sendirinya pengangguran berkurang). Akan tetapi sebaliknya, kenaikan aggregat permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga (meningkatkan laju inflasi). Ini yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran. Penurunan penawaran dengan sendirinya berakibat pada “seolah” kenaikan dalam permintaan, akibatnya harga-harga meningkat (inflasi meningkat). Akan tetapi, karena penawaran menurun ini berarti permintaan terhadap tenaga kerja juga menurun yang dengan sendirinya menurunkan produksi nasional, akhirnya yang terjadi adalah inflasi tinggi dan pengangguran tinggi.


Sumber:

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger