Sunday, October 9, 2011

[TUGAS PENGANTAR BISNIS] Bab 2. Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1. Pengertian Perusahaan
      Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan factor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

      Mollengraff mendefinisikan pengertian perusahaan sebagai berikut: ”Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.”

      Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

      Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu:
      a. Organisasi
      Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan sebuah bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
      b. Produksi
      Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam:
       o Produksi Langsung
      Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi produksi primer (ekstraktif) dan produksi sekunder.
       o Produksi Tidak Langsung
      Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tindak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
      c. Menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi
      Faktor-faktor produksi terdiri dari:
       - Faktor produksi alam
       - Faktor produksi tenaga kerja
       - Faktor produksi modal
       - Faktor produksi kewirausahaan
      Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditujukan untuk membuat barang dan  jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar memperoleh laba. Laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan jasa yang sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya. Jadi tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat. Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, maka akan semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperolehnya.
      d. Kebutuhan
      Disini pengertian kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi sebuah kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
      e. Cara yang menguntungkan
      Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada:
       - Bidang Operasi
       - Alat Produksi
       - Tujuan Perusahaan: keuntungan maksimal, kesejahteraan anggota, kesejahteraan masyarakat.

      2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
      Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi.

      Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dan sebagainya.

      Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
       - Harga bahan mentah/bahan pembantu
       - Tingkat upah buruh
       - Tanah
       - Pajak
       - Tingkat bunga
       - Biaya alat produksi tahan lama
       - Biaya atas jasa pihak ketiga 
    
      Jenis-jenis letak perusahaan ada 4, yaitu:
      a. Terikat keadaan alam
      Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas minyak bumi, dan sebagainya.
      b. Terikat sejarah
      Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat  dijelaskan berdasarkan sejarah.
      c. Terikat oleh pemerintah
      Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan politik, keamanan, kesehatan, dan sebagainya.
      d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
      Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.

      3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
    Tujuan pendirian perusahaan
      Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian dan definisi perusahaan diatas, tujuan utama perusahaan sebenarnya adalah memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. 
      Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
       o Tujuan ekonomis
      Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang.
       o Tujuan sosial
      Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.

      Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan. 

      Perusahaan sebagai suatu sistem
      Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu.
      Perusahaan merupakan suatu sistem karena dalam mencapai tujuannya perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu sendiri, maupun unsur-unsur di luar dunia usahanya.

      Sistem perusahaan memiliki beberapa sifat, yaitu:
      a. Kompleks
      Secara keseluruhan, unit-unit perusahaan akan saling bekerja sama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, masing-masing bagian dapat dirinci menjadi sub-sub bagian dan juga saling bergantung satu sama lain. Hubungan yang terjadi itu sangat kompleks bila penelusuran dilakukan secara menyeluruh.
      b. Sebagai suatu kesatuan/unit
      Dalam kenyataannya, walaupun perusahaan terdiri dari atas banyak bagian, proses kegiatan yang dijalankan tidak memungkinkan mereka untuk berjalan sendiri-sendiri, melainkan menuju ke satu tujuan, yaitu tujuan perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, seluruh kegiatan perusahaan harus merupakan suatu kesatuan.
      c. Beragam
      Dalam realitas dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan punya cara beroperasi yang berbeda satu sama persis baik dalam ukuran skala usaha, bentuk, maupun jenis usahanya. Disamping itu perusahaan sejenis biasanya melakukan diverifikasi produk untuk tujuan menutup kerugian produk yang satu dengan keuntungan produk lainnya.
      d. Saling ketergantungan
      Pada umumnya, suatu perusahaan bergantung dengan perusahaan lainnya, setidaknya kepada perusahaan pemasok bahan bakunya. Dalam lingkungan intern perusahaan, ketergantungan juga terjadi antara satu bidang dengan bidang-bidang lainnya.
      e. Dinamis
      Sifat dinamis dibutuhkan perusahaan dalam rangka mempertahankan eksistensinya di masa mendatang. Agar dapat bertahan, perusahaan harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan kekuatan dan tekanan yang berasal dari luar perusahaan ataupun dari dalam perusahaan itu sendiri.

      Fungsi-fungsi perusahaan
      Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Bila kedua fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, dan terintegrasi, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. 
      Termasuk dalam fungsi operasi adalah:
      a. Pembelian dan produksi
      b. Pemasaran
      c. Keuangan
      d. Personalia
      e. Akuntansi
      f. Administrasi
      g. Teknologi informasi/komputasi
      h. Transformasi dan komunikasi
      i. Pelayanan umum
      j. Hukum/perundang-undangan dan humas
  
      Termasuk dalam fungsi manajemen:
      a. Perencanaan
      b. Perorganisasian
      c. Pengarahan
      d. Pengendalian
  
      Sedangkan fungsi penting perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
      o Menghasilkan barang dan jasa
      Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi mendorong perusahaan menciptakan barang dan jasa pemuas kebutuhan. Barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan nantinya disalurkan kepada pelaku ekonomi yang lain.
      o Sebagai pengguna faktor produksi
      Bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa? Perusahaan harus mengolah faktor produksi menjadi barang dan jasa. Faktor produksi tersebut berupa tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Faktor produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga. Untuk semua faktor produksi yang telah disediakan, perusahaan akan memberikan balas jasa kepada rumah tangga. Balas jasa tersebut berupa upah atau gaji, sewa, bunga, dan laba. Pembelian faktor produksi ini kadang juga melibatkan masyarakat luar negeri, baik berupa tenaga ahli, pinjaman modal, barang-barang modal, maupun bahan baku.
      o Membayar pajak kepada pemerintah
      Perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat umum. Dengan demikian, perusahaan ikut memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu pula, perusahaan harus membayar pajak kepada pemerintah sebagai bukti partisipasinya terhadap pembangunan.
      o Sebagai agen pembangunan
      Kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan ternyata membawa pengaruh yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Dari kegiatannya perusahaan telah membantu pemerintah dalam hal menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan membangun berbagai fasilitas ekonomi.

      Ciri-ciri perusahaan
      o Operatif
      Dalam hal ini pada sebuah perusahaan, dijumpai adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, atau pendistribusian barang atau jasa.
      o Koordinatif
      Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung satu sama lain. Koordinasi ini dilakukan karena pada umumnya perusahaan dijalankan oleh lebih dari seorang individu untuk mencapai visi misinya.
      o Reguler
      Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya agar selalu bergerak maju.
      o Dinamis
      Lingkungan selalu berubah. Agar dapat bertahan terus, perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan tersebut.
      o Formal
      Untuk memenuhi keadaan ini, perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang terdaftar di pemerintahan serta tunduk kepada peraturan-peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendiriannya.
      o Lokasi
      Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
      o Pelayanan bersyarat
      Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terkait dengan tujuannya. Dalam hal ini perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya dan bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa memperoleh laba agar dapat tetap bertahan dan berkembang. 
      
      Lembaga sosial
      Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan adalah salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
      Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya. 
      
      Ciri dan karakter lembaga sosial
      Seorang ahli sosial yang bernama John Conen mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya, terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut:
      o Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
      o Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
      o Dalam lembaga sosial, ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
      o Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
      o Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan diorganisir secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
      o Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
      o Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
      o Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
      o Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.

      4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya  Terhadap Perusahaan
       Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan internal.
       a. Lingkungan Eksternal
      Lingkungan eksternal perusahaan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.

      Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.

      Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi:
      o Lingkungan eksternal makro
      Lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh: keadaan alam, perekonomian, kependudukan, politik, pendidikan, dan lain-lain.
      o Lingkungan eksternal mikro
      Lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh: teknologi, pasar, pemasok/supplier, dan lain-lain.

      b. Lingkungan Internal
      Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh: tenaga kerja, mesin, modal, bahan mentah, dan lain-lain.
  
      Pengaruh terhadap perusahaan:
      o Lingkungan perekonomian erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
      o Lingkungan seperti politik, pemerintah, hukum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
      o Keadaan sosial meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan dan tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga sosial yang ada.
  
      Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub faktor:
      a. Tanah dan alam sekitar
      Tanah dan sumber alam merupakan salah satu faktor penting untuk kegiatan perusahaan.
      b. Ilmu pengetahuan dan seni
      Ilmu pengetahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
      c. Pemerintah dan hukum
      Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
      d. Uang, kredit, dan kapital.
      Uang dan kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamnya. Mengenai capital, perusahaan tidak akan dapat menjalankan fungsinya tanpa kapital. Dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinvestasikan dalam perusahaan.
      e. Tersedianya tenaga kerja
      Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat keterampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada sistem pendidikan, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
      f. Sikap konsumen
      Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
      g. Kepercayaan dan agama
      Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
      h. Hubungan internasional
      Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan, dan politik. Mungkin tidak hanya terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

      5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
      Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan berkepentingan dengan lingkungan, dengan kata lain bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh lingkungan. Di samping itu bisnis tidak terlepas dengan adanya faktor- faktor lingkungan yang mendukung maupun yang menghambat atas tujuan yang ingin dicapai bisnis. Di lain pihak, lingkungan perusahaan merupakan seluruh karakter dan faktor yang dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap bisnis. Sebaliknya bisnis dapat secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi atau menciptakan pengaruh terhadap lingkungannya. Oleh karena itu interaksi antara bisnis dan lingkungannya atau sebaliknya menjadi tema pencermatan yang cukup penting bagi kegiatan bisnis terhadap masyarakat. Sehingga eksistensi bisnis layak diterima atau memberikan pengaruh tertentu yang positif atau negatif terhadap lingkungannya.

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger