Tuesday, May 29, 2012

Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia

Perdagangan Antar Negara
Perdagangan luar negeri merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatarbelakangi perekonomian Indonesia saat ini. Selain perdagangan luar negeri, pertanian atau perkebunan juga merupakan kekuatan ekonomi. Masing-masing memiliki peran dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian atau perkebunan memiliki peran dalam penyediaan barang-barang untuk diekspor, sedangkan perdagangan luar negeri yang mengekspor barang-barang tersebut ke luar negeri. Selain itu, perdagangan luar negeri juga memperkuat cadangan devisa negara. Perdagangan luar negeri sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan jika diperhatikan dan diurus dengan sebaik mungkin, perdagangan luar negeri bisa menjadi tulang punggung bahkan menjadi unggulan perekonomian Indonesia.

Perdagangan antar negara atau perdagangan internasional adalah hubungan tukar menukar barang dan jasa yang saling menguntungkan antara suatu negara dengan negara yang lainnya. Manfaat adanya perdagangan antar negara, yaitu:
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri.
Memperluas lapangan pekerjaan.
Merupakan sumber pendapatan bagi negara.
Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
Meningkatkan proses tukar menukar antar negara.
Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan teknologi.
Meningkatkan perluasan pasar.

Perdagangan bebas adalah perdagangan yang dilakukan antar negara tanpa adanya hambatan dalam perdagangan sehingga akan ada spesialisasi perdagangan. Adanya kebijakan perdagangan, tujuannya untuk melindungi kepentingan dalam negeri. Bentuk-bentuk kebijakan yang dilakukan, yaitu:
Tarif bea masuk adalah pembebanan atau pajak yang dikenakan atas barang-barang impor.
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang tertentu dari luar negeri demi meningkatkan produksi dalam negeri.
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri sehingga produknya menjadi lebih murah dan mampu bersaing.
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yaitu produsen menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.

Hambatan Perdagangan Antar Negara
1. Perbedaan mata uang suatu negara dengan negara lain
Untuk membayar barang yang diimpor yaitu dengan mata uang (valuta) negara pengekspor, pembayaran uang tersebut akan mengalami kesulitan karena nilai valuta suatu negara berbeda dengan nilai valuta negara lain.

2. Kualitas sumber daya manusia yang rendah
Sumber daya manusia merupakan penggerak semua kegiatan. Apabila sumber daya manusia rendah, maka akan menghasilkan suatu kualitas yang rendah pula.

3. Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
Dalam melakukan pembayaran, negara pengimpor tidak dapat mengirimkan uang secara langsung kepada negara pengekspor. Hal ini sulit dilakukan dan resikonya sangat besar. Oleh karena itu, pembayaran antar negara harus ditempuh dengan cara lain, misalnya dengan menggunakan wesel asing.

4. Kebijaksanaan impor yang dilakukan oleh suatu negara
Untuk melindungi perekonomian dalam negeri, suatu negara melakukan kebijaksanaan impor dengan menerapkan proteksi. Kebijakan proteksi dilakukan dengan jalan menaikkan bea impor atau melarang impor barang-barang tertentu. Proteksi adalah suatu usaha negara untuk memberi perlindungan terhadap produksi dalam negeri.

5. Pertentangan di bidang politik dan militer
Apabila terjadi pertentangan di bidang politik dan militer (perang), hubungan antar negara akan terputus dan dunia dilanda kelesuan perekonomian atau resesi yang menyebabkan perdagangan antar negara akan menurun. Pemerintah selalu berupaya untuk mengantisipasi hambatan tersebut dengan kebijaksanaan yang dapat menunjang perkembangan perdagangan antar negara. Contohnya, yaitu:
o Kebijaksanaan penyederhanaan prosedur ekspor dan impor
Pengurangan dan pembebasan pajak ekspor dan impor untuk barang tertentu
Selektif dalam mengimpor barang
Menerobos politik proteksi negara-negara tertentu lewat dialog antar kepala negara atau antar menteri luar negeri
Peningkatan sumber daya manusia untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang handal dan berguna dalam perkembangan perdagangan antar negara

Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia
Neraca pembayaran adalah pencatatan keseluruhan nilai barang dan jasa, transfer keuangan, transaksi modal, transfer kekayaan internasional yang dicatat secara sistematis pada periode tertentu. Neraca pembayaran terdiri dari:
1. Transaksi berjalan
Transaksi berjalan atau neraca lancar merupakan gambaran ringkas mengenai nilai transaksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Neraca lancar terdiri atas:
Neraca perdagangan, digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit, sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri.
Neraca nonbalas jasa, digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya, Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa.
Neraca jasa, merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.

2. Neraca modal
Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grant).

3. Neraca penyeimbang
Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.

4. Selisih perhitungan
Adanya ketidaklengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan.


Peran Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing. Sehingga, jika kita gunakan contoh rupiah dan dollar, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit dollar dalam kurun waktu tertentu. 
Pada dasarnya ada tiga cara untuk menentukan tinggi-rendahnya kurs atau nilai tukar valuta asing, yaitu:
1. Kurs tetap, dikaitkan dengan emas sebagai standar atau patokannya.
2. Kurs bebas, dibentuk oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasaran bebas, lepas dari kaitan dengan emas. Dalam hal ini kurs bisa naik-turun dengan bebas.
3. Kurs dibuat stabil, berdasarkan perjanjian internasional yaitu ditetapkan oleh pemerintah atau bank sentral dalam perbandingan tertentu dengan dollar atau emas sebagai patokan.


Sumber:

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger