1. Pengertian
Perusahaan
b. Produksi
c. Menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi
Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditujukan untuk
membuat barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar
memperoleh laba. Laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan
jasa yang sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya. Jadi
tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat. Semakin baik pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat, maka akan semakin besar pula laba yang
mungkin dapat diperolehnya.
d. Kebutuhan
e. Cara yang
menguntungkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan factor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan
tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Mollengraff mendefinisikan pengertian perusahaan sebagai
berikut: ”Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus-menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara
memperniagakan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian
perdagangan.”
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi
produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi untuk
memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat
adanya lima unsur yang penting, yaitu:
a. Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai
sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada
hakekatnya merupakan sebuah bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk
mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke
dalam:
o Produksi
Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan
atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi produksi primer
(ekstraktif) dan produksi sekunder.
o Produksi
Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan
ataupun tindak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat
berguna bagi perusahaan.
Faktor-faktor produksi terdiri dari:
- Faktor
produksi alam
- Faktor
produksi tenaga kerja
- Faktor
produksi modal
- Faktor
produksi kewirausahaan
Disini pengertian
kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi
sebuah kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang
lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu
sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya
berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada:
- Bidang
Operasi
- Alat
Produksi
- Tujuan
Perusahaan: keuntungan maksimal, kesejahteraan anggota, kesejahteraan
masyarakat.
2. Tempat Kedudukan
dan Letak Perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor
pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan
pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat
berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun
dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi.
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan
tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor
kelancaran hubungan dengan lembaga lembaga lain, seperti lembaga pemerintah,
lembaga keuangan, dan sebagainya.
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah
satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam
kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
- Harga bahan
mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah
buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat
bunga
- Biaya alat
produksi tahan lama
- Biaya atas
jasa pihak ketiga
Jenis-jenis letak perusahaan ada 4, yaitu:
a. Terikat keadaan
alam
Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan
bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya,
seperti perusahaan timah, emas minyak bumi, dan sebagainya.
b. Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu
daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat
dijelaskan berdasarkan sejarah.
c. Terikat oleh
pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas
dasar pertimbangan politik, keamanan, kesehatan, dan sebagainya.
d. Dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya
dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan
ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja,
ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan
kesesuaian iklim.
3. Perusahaan dan
Lembaga Sosial
Tujuan pendirian perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian dan definisi
perusahaan diatas, tujuan utama perusahaan sebenarnya adalah memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu:
o Tujuan
ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan
eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan
pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian
pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga,
kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan
tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan
mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing
tinggi) dalam jangka panjang.
o Tujuan
sosial
Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan
investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk
mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan
konsumen ataupun pelanggan.
Perusahaan sebagai
suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling
berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari
berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan
tertentu.
Perusahaan merupakan suatu sistem karena dalam mencapai
tujuannya perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu
sendiri, maupun unsur-unsur di luar dunia usahanya.
Sistem perusahaan memiliki beberapa sifat, yaitu:
a. Kompleks
Secara keseluruhan, unit-unit perusahaan akan saling bekerja
sama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu,
masing-masing bagian dapat dirinci menjadi sub-sub bagian dan juga saling bergantung
satu sama lain. Hubungan yang terjadi itu sangat kompleks bila penelusuran
dilakukan secara menyeluruh.
b. Sebagai suatu
kesatuan/unit
Dalam kenyataannya, walaupun perusahaan terdiri dari atas
banyak bagian, proses kegiatan yang dijalankan tidak memungkinkan mereka untuk
berjalan sendiri-sendiri, melainkan menuju ke satu tujuan, yaitu tujuan
perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, seluruh kegiatan perusahaan harus
merupakan suatu kesatuan.
c. Beragam
Dalam realitas dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan
punya cara beroperasi yang berbeda satu sama persis baik dalam ukuran skala
usaha, bentuk, maupun jenis usahanya. Disamping itu perusahaan sejenis biasanya
melakukan diverifikasi produk untuk tujuan menutup kerugian produk yang satu
dengan keuntungan produk lainnya.
d. Saling
ketergantungan
Pada umumnya, suatu perusahaan bergantung dengan perusahaan
lainnya, setidaknya kepada perusahaan pemasok bahan bakunya. Dalam lingkungan
intern perusahaan, ketergantungan juga terjadi antara satu bidang dengan
bidang-bidang lainnya.
e. Dinamis
Sifat dinamis dibutuhkan perusahaan dalam rangka
mempertahankan eksistensinya di masa mendatang. Agar dapat bertahan, perusahaan
harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan kekuatan dan tekanan yang
berasal dari luar perusahaan ataupun dari dalam perusahaan itu sendiri.
Fungsi-fungsi
perusahaan
Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu
fungsi operasi dan fungsi manajemen. Bila kedua fungsi tersebut dapat berjalan
dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancar,
terkoordinasi, dan terintegrasi, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Termasuk dalam fungsi operasi adalah:
a. Pembelian dan
produksi
b. Pemasaran
c. Keuangan
d. Personalia
e. Akuntansi
f. Administrasi
g. Teknologi
informasi/komputasi
h. Transformasi
dan komunikasi
i. Pelayanan
umum
j. Hukum/perundang-undangan dan humas
Termasuk dalam fungsi manajemen:
a. Perencanaan
b. Perorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
Sedangkan fungsi penting perusahaan dalam kegiatan ekonomi
adalah sebagai berikut:
o Menghasilkan
barang dan jasa
Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi mendorong perusahaan
menciptakan barang dan jasa pemuas kebutuhan. Barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan nantinya disalurkan kepada pelaku ekonomi yang lain.
o Sebagai
pengguna faktor produksi
Bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa?
Perusahaan harus mengolah faktor produksi menjadi barang dan jasa. Faktor
produksi tersebut berupa tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Faktor
produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga. Untuk semua faktor produksi
yang telah disediakan, perusahaan akan memberikan balas jasa kepada rumah
tangga. Balas jasa tersebut berupa upah atau gaji, sewa, bunga, dan laba.
Pembelian faktor produksi ini kadang juga melibatkan masyarakat luar negeri,
baik berupa tenaga ahli, pinjaman modal, barang-barang modal, maupun bahan
baku.
o Membayar
pajak kepada pemerintah
Perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat umum.
Dengan demikian, perusahaan ikut memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan
oleh pemerintah. Oleh karena itu pula, perusahaan harus membayar pajak kepada
pemerintah sebagai bukti partisipasinya terhadap pembangunan.
o Sebagai agen
pembangunan
Kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan ternyata membawa
pengaruh yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Dari kegiatannya perusahaan
telah membantu pemerintah dalam hal menyediakan lapangan kerja, meningkatkan
kesejahteraan karyawan, dan membangun berbagai fasilitas ekonomi.
Ciri-ciri
perusahaan
o Operatif
Dalam hal ini pada sebuah perusahaan, dijumpai adanya
aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, atau
pendistribusian barang atau jasa.
o Koordinatif
Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar semua
bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung
satu sama lain. Koordinasi ini dilakukan karena pada umumnya perusahaan
dijalankan oleh lebih dari seorang individu untuk mencapai visi misinya.
o Reguler
Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan
keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya agar selalu bergerak maju.
o Dinamis
Lingkungan selalu berubah. Agar dapat bertahan terus,
perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan
tersebut.
o Formal
Untuk memenuhi keadaan ini, perusahaan selaku pelaku
kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang terdaftar di pemerintahan
serta tunduk kepada peraturan-peraturan yang berlaku setelah memenuhi
persyaratan pendiriannya.
o Lokasi
Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat
tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
o Pelayanan
bersyarat
Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terkait
dengan tujuannya. Dalam hal ini perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya dan bersedia serta mampu
membelinya, sehingga perusahaan bisa memperoleh laba agar dapat tetap bertahan
dan berkembang.
Lembaga sosial
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga
kemasyarakatan adalah salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata
cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani
kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada
anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat,
terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat,
sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Ciri dan karakter lembaga sosial
Seorang ahli sosial yang bernama John Conen mengemukakan
karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya, terdapat sembilan ciri khas
(karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut:
o Setiap
lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
o Setiap
lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
o Dalam
lembaga sosial, ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi
kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
o Ada saling
ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu
berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
o Meskipun
antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan
diorganisir secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan
perilaku yang diharapkan.
o Ide-ide
lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat,
terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
o Suatu
lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
o Setiap
lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
o Suatu
lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.
4. Berbagai Macam
Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya
Terhadap Perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi
lingkungan eksternal dan internal.
a. Lingkungan
Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi
variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di
dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di
dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini
terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan
pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan
societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum
yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada
keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan
semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung.
Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan,
konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi:
o Lingkungan
eksternal makro
Lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan usaha. Contoh: keadaan alam, perekonomian, kependudukan,
politik, pendidikan, dan lain-lain.
o Lingkungan
eksternal mikro
Lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha. Contoh: teknologi, pasar, pemasok/supplier, dan lain-lain.
b. Lingkungan
Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh: tenaga
kerja, mesin, modal, bahan mentah, dan lain-lain.
Pengaruh terhadap perusahaan:
o Lingkungan
perekonomian erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan
pembelian barang dan jasa.
o Lingkungan seperti
politik, pemerintah, hukum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
o Keadaan sosial
meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan dan tingkah laku
yang dicerminkan dalam lembaga sosial yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi
menjadi sub faktor:
a. Tanah dan alam
sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu faktor penting
untuk kegiatan perusahaan.
b. Ilmu pengetahuan
dan seni
Ilmu pengetahuan menunjukkan metode, manajemen kepada
pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia
perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
c. Pemerintah dan
hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh
perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan
keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan
pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
d. Uang, kredit,
dan kapital.
Uang dan kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan.
Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya
perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu
perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamnya. Mengenai
capital, perusahaan tidak akan dapat menjalankan fungsinya tanpa kapital. Dana
kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinvestasikan
dalam perusahaan.
e. Tersedianya
tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam
bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat
keterampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung
pada sistem pendidikan, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
f. Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
g. Kepercayaan dan
agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat,
hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer.
Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
h. Hubungan
internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan
perdagangan, dan politik. Mungkin tidak hanya terbatas pada bahan dasar, tetapi
juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
5. Pendekatan dalam
melihat bisnis dan lingkungan
Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan
berkepentingan dengan lingkungan, dengan kata lain bisnis merupakan kegiatan
pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh lingkungan. Di samping
itu bisnis tidak terlepas dengan adanya faktor- faktor lingkungan yang
mendukung maupun yang menghambat atas tujuan yang ingin dicapai bisnis. Di lain
pihak, lingkungan perusahaan merupakan seluruh karakter dan faktor yang dapat
mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap bisnis. Sebaliknya
bisnis dapat secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi atau menciptakan
pengaruh terhadap lingkungannya. Oleh karena itu interaksi antara bisnis dan
lingkungannya atau sebaliknya menjadi tema pencermatan yang cukup penting bagi
kegiatan bisnis terhadap masyarakat. Sehingga eksistensi bisnis layak diterima
atau memberikan pengaruh tertentu yang positif atau negatif terhadap
lingkungannya.
No comments:
Post a Comment